Pengembangan Bibit Unggul Padi
di Tiga Kabupaten
PALANGKA RAYA – Secara nasional pemerintah menargetkan surplus
beras sebesar 10 juta ton untuk menjaga ketahanan pangan. Target itu dibagi
untuk dipenuhi oleh 20 provinsi di Indonesia.
“Kalteng masuk dalam 20 provinsi yang ditetapkan untuk menjaga
ketahanan pangan, mendapat jatah 647 ribu ton dari target nasional,” jelas Kepala Distanak Provinsi Kalteng Ir Tute Lelo
MMA, Rabu (4/4).
Kendati tidak secara langsung, terangnya, di Kalteng sendiri saat
ini ada tiga wilayah yang ditetapkan untuk mengembangkan bibit padi unggulan. Kabupaten
Pulang Pisau, Kapuas, dan Barito Selatan (Barsel) ditetapkan sebagai wilayah
pengembangan bibit unggul pertanian. Khususnya benih padi. Ketiga kabupaten ini
dialokasikan untuk menerima bantuan melalui pos anggaran Sarana Produksi Pertanian
(Saprodi) APBD Provinsi Kalteng.
menyebut dengan pengembangan bibit unggul ini, diharapkan Kalteng
mampu jadi penyanggaketersedian beras nasional. Mengingat Provinsi kalteng
selama kurun waktu beberapa tahun belakangan ini telah berhasil surplus beras.
“Pada tahun 2011 produksi padi sebesar 611.311 ton (gabah kering
giling/GKG). Nah, berdasarkan Angka Ramalan (Aram) I Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2012 ini produksi padi sebesar 640.417 ton GKG. Kita berharap
pada tahun-tahun mendatang dengan adanya pengembangan bibit unggulan, produki
padi kita semakin meningkat,” kata Tute.
Ia menyebut, untuk Pulang Pisau benih padi ditargetkan akan ditanam
di lahan seluas 500 hektare (ha) dengan volume padi 15.000 Kilogram/Liter
(Kg/Lt) . Lalu untuk Kabupaten Kapuas, akan dikembangkan di lahan seluas 319 ha
dengan volume padi 9.570 Kg/Lt, dan di kawasan Barsel di lahan seluas 200 ha dengan
volume padi 6.000 Kg/Lt.
“Jadi totalnya, akan ditanam bibit padi unggulan sebanyak 21.390
Kg/Lt di atas lahan seluas 1.019 ha, di tiga kabupaten tersebut,” papar Tute
seraya menyebut optimis target tersebut akan tercapai dengan dukungan semua
pihak. (viv)
Catatan: Tulisan ini sudah terbit di Kalteng Pos, Kamis, 5 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar