Rabu, 10 Juli 2013

BKKBN Gencar Kampanyekan Jargon Baru

FOTO: SEVENTIN/RADAR PALANGKA
TUGU KB: Patung bapak, ibu dan dua orang anak, laki-laki dan perempuan yang sudah lama berdiri di Jalan A. Yani depan PLN Palangka Raya ini bisa dikatakan jadi pengingat kembali slogan “Dua Anak Cukup”.


Gara-gara Sering Diplesetkan Dua Anak, Lebih Baik

Persoalan bahasa tak bisa dianggap main-main. Bahasa yang komunikatif sangat penting bila ingin program berjalan dengan baik. Inilah yang kni gencar dilakukan  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Provinsi Kalteng.

=============

Slogan atau jargon “Dua Anak Lebih Baik” sering dipelesetkan cara membacanya. Sehingga ada kesan justru punya anak lebih dari itu baik. Hingga kalimat ini dinilai kurang efektif.

“Kini BKKBN kembali menggencarkan lagi slogan “Dua Anak Cukup”, karena dinilai komunikatif, singkat, jelas, dan tegas. Bahkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi yang pertama memunculkan kembali slogan tersebut,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Kalteng Kusnadi kepada Radar Palangka, Senin (8/7).

Ia menyebut, dalam setiap kesempatan membuka sebuah acara Menkes selalu memukul gong atau palu sebanyak dua kali. Artinya, Menkes sedang mengkampanyekan “Dua Anak Cukup”, laki-laki atau perempuan sama saja.

Lebih jauh Kusnadi juga menyebut, BKKBN juga akan terus menggencarkan Empat Terlalu (4 T); yakni terlalu muda untuk melahirkan, terlalu tua untuk melahirkan, terlalu rapat jarak kelahiran dan terlalu sering melahirkan.

“Selain itu, juga melakukan langkah–langkah akselerasi, terutama untuk peningkatan kegiatan advokasi dan KIE (komunikasi informasi dan edukasi) kepada masyarakat yang menjadi sasaran khusus program kependudukan dan KB,” pungkasnya. (sev)



Catatan: Berita ini sudah terbit di radar Sampi halaman Radar Palangka, 9 Juli 2013 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar