FOTO: SEVENTIN/RADAR PALANGKA
TUGU KB: Patung bapak, ibu dan dua orang anak, laki-laki dan
perempuan yang sudah lama berdiri di Jalan A. Yani depan PLN Palangka Raya ini bisa
dikatakan jadi pengingat kembali slogan “Dua Anak Cukup”.
Gara-gara Sering Diplesetkan Dua Anak, Lebih Baik
Persoalan bahasa tak bisa dianggap main-main. Bahasa yang
komunikatif sangat penting bila ingin program berjalan dengan baik. Inilah yang
kni gencar dilakukan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Provinsi Kalteng.
=============
Slogan atau jargon “Dua Anak Lebih Baik” sering dipelesetkan
cara membacanya. Sehingga ada kesan justru punya anak lebih dari itu baik.
Hingga kalimat ini dinilai kurang efektif.
“Kini BKKBN kembali menggencarkan lagi slogan “Dua Anak Cukup”,
karena dinilai komunikatif, singkat, jelas, dan tegas. Bahkan Menteri Kesehatan
Nafsiah Mboi yang pertama memunculkan kembali slogan tersebut,” kata Kepala
BKKBN Perwakilan Kalteng Kusnadi kepada Radar Palangka, Senin (8/7).
Ia menyebut, dalam setiap kesempatan membuka sebuah acara Menkes
selalu memukul gong atau palu sebanyak dua kali. Artinya, Menkes sedang
mengkampanyekan “Dua Anak Cukup”, laki-laki atau perempuan sama saja.
Lebih jauh Kusnadi juga menyebut, BKKBN juga akan terus
menggencarkan Empat Terlalu (4 T); yakni terlalu muda untuk melahirkan, terlalu
tua untuk melahirkan, terlalu rapat jarak kelahiran dan terlalu sering
melahirkan.
“Selain itu, juga melakukan langkah–langkah akselerasi, terutama
untuk peningkatan kegiatan advokasi dan KIE (komunikasi informasi dan edukasi)
kepada masyarakat yang menjadi sasaran khusus program kependudukan dan KB,”
pungkasnya. (sev)
Catatan: Berita ini sudah terbit di radar Sampi halaman Radar Palangka, 9 Juli 2013

Tidak ada komentar:
Posting Komentar