![]() |
| Lula Kamal saat bicara di Palangka Raya. (Vivin Gusta) |
PALANGKA RAYA – Tidak ada cara paling jitu menjaga kesehatan kecuali menurunkan berat badan. Ditambah diet, alias mengatur pola makan. Pola makan yang baik ikut menentukan kesehatan tubuh. Setiap orang memiliki pola diet yang berbeda sesuai dengan kondisi tubuhnya masing-masing. Pesan ini pula yang terangkum dari seluruh uraian dalam Seminar Kesehatan Keluarga, Aku Cinta Hidupku-Hidupku Sehat Hidupku Bahagia, Bersama dr Lula Kamal dan M Zaini, pada di Gedung Wanita Jalan Diponegoro, Minggu (20/2).
“Umur itu memang di tangan Tuhan, tapi pilihan sehat atau sakit itu ada di tangan kita,” kata dr Lula Kamal di depan sedikitnya 100 peserta.
Antusiasme peserta jelas terlihat saat di sesi tanya jawab perihal kesehatan. Beragam pertanyaan pun dilontarkan, seperti tindakan terhadap penderita jantung, sampai kebiasaan suami yang tidurnya rata-rata hanya 4 jam sehari, suka mendengkur dan pengaruhnya dengan kesehatan.
“Suami saya tidurnya sekitar 4 jam saja sehari, dan sering mendengkur. Bagaiman pengaruhnya dengan ksehatan?” tanya Royani (42).
Menanggapi ini, Lula menyebut, mendengkur dan berat badan biasanya memiliki korelasi. Kebanyakan orang bertubuh gemuk gampang mendengkur. Dengkuran ini biasanya tak sehat. Beda dengan dengkuran yang terjadi akibat kelelahan.
Lula hadir berbagi rahasia sehat, dengan M Zaeni seorang pengusaha sukses dan pendiri Komunitas Walet Emas yang menggagas perhelatan tersebut, dengan penyelenggara (event organizer) Ametis Production.
Menurut dokter yang tampil cantik dan energik dalam balutan busana kasual, celan jeans dilengkapi blazer hitam lengkap dengan bros besar di dada kirinya ini menyebut olaraga yang paling baik adalah angkat beban.
Namun bukan berarti semua usia bisa melakukannya, terutama kaum ibu yang sudah berumur.
“Olahraga paling baik adalah angkat beban, karena itu untuk membentuk otot yang lebih dibutuhkan tubuh (untuk menopang aktivitas, Red). Lemak hanya sedikit gunanya. Lebih baik kurangi berat tubuh (bila berlebihan, Red),” terang dokter yang juga dikenal sebagai presenter kesehatan dan selebritis ini.
Ia pun memberikan contoh, jika kemampuan tubuh menopang berat hanya 60 Kg, sementara bobot mencapai 90 Kg, maka ada kelebihan beban 30 Kg. Nah, kelebihan ini sama dengan membawa tas ransel kemana-mana seberat 30 Kg. Tidak ada gunanya. Hanya membuat beban tubuh bertambah.
Selain acara seminar, panitia juga menggelar bazaar di teras gedung pertemuan. Beragam produk kecantikan dan suplemen kesehatan ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. (viv)
* Tulisan sudah terbit di Kalteng Pos, Senin, 21/2/2011

Tidak ada komentar:
Posting Komentar