Kamis, 21 Juni 2012

Belajar Sebarkan KB Lewat Media, BKKBN Kalteng Datangi Bengkulu


FOTO: VIVIN
BERBAGI - Kepala BKKBN Perwakilan Kalteng Benny Benu bertukar cenderamata dengan Kepala BKKBN Perwakilan Bengkulu Drs Hilauddin Nasir, di Bengkulu. 



Cetak 1.000 Eksemplar, Ditunggu Penyuluh di Wilayah Terpencil

Perlu media untuk mensosialisasikan program pemerintah. Pemahaman inilah yang melatarbelakangi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalteng melakukan studi banding ke BKKBN Provinsi Bengkulu. Satu-satunya provinsi, dari 33 provinsi yang menerbitkan Warta BKKBN. 


VIVIN GUSTA, Bengkulu
Sebagus apapun program yang dilaksanakan untuk mengatur jarak kehamilan, maupun untuk membantu kesejahteraan warga pra sejahtera, jika tak sampai pada tujuan tentu kurang mengena. Untuk mencapai sasaran, terutama menginformasikan semua kegiatan BKKBN ke para penyuluh yang berada di wilayah pedalaman, maka KKBN Bengkulu pun bekerjasama dengan Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Bengkulu dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu untuk mendirikan Warta BKKBN.    

“Inilah yang ingin kita pelajari, bagaimana BKKBN setempat bekerjasama dengan PWI untuk mencetak koran bulanan,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Kalteng Benny Benu didampingi Hamli Tulis dari PWI Kalteng, saat bertandang ke BKKBN Bengkulu, pada Kamis (24/11) lalu.

Saat tanya jawab di momen Temu Pengembangan Sharing Advokasi dan Program Kependudukan dan KB Provinsi Bengkulu dan Provinsi Kalteng, Kepala BKKBN Perwakilan Bengkulu Drs Hilauddin Nasir  menyebut untuk mencetak koran tersebut bukan sekedar memiliki dana. Namun bagaimana membangun kedekatan dengan rekan-rekan media, hingga dengan dana yang terbatas maka koran bisa sampai 1.000 eksemplar setiap bulan. 

“Yang mengisi berita di warta ini adalah rekan-rekan wartawan yang tergabung di PWI. Mereka saya siapkan ruang redaksi di kantor BKKBN untuk memudahkan pekerjaannya,” terang Hilauddin, yang lebih suka mengisi acara Tanya jawab itu dengan gaya santai daripada sekedar paparan seperti umumnya sebuah pertemuan. Apalagi ternyata Benny dan Hilauddin ternyata teman lama yang membuat suasana jauh dari kesan resmi. 

Kepada sejumlah wartawan Hilauddin menyebut, ke depannya warta BKKBN  berencana mengkomersilkan diri. Artinya, akan dijual bebas ke khalayak umum seperti sebuah terbitan biasa. Isinya tetap mengacu pada kegiatan seputar penyebaran tentang KB, alat kontrasepsi, program pemerintah dan lain sebagainya. 

Pada terbitan warta BKKBN IX edisi November 2011 yang dibagikan ke peserta pertemuan, isi koran bulanan ini memang tak ubahnya koran harian biasa. Disitu ada kegiatan bupati di beberapa kabupaten yang sedang membuka kegiatan penyuluhan KB. 

“Memang sampai saat ini belum ada survey sejuah mana koran BKKBN menambah pengetahuan para penyuluh terutama di daerah-daerah terpencil. Namun kita tahu persis bagaimana para penyuluh tersebut menjadi lebih termotivasi melihat peran serta berbagai komponen dalam mendukung KB,” papar kepala BKBBN yang beramput cepak ini. (*)  

Catatan: Tulisan ini sudah terbit di Kalteng Pos, edisi November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar