PALANGKA RAYA – Beberapa
sentra produksi padi di Kalteng telah panen sejak Juli. Pada minggu ke tiga
Agustus ini diperkirakan juga akan ada daerah yang memasuki masa panen, seperti
di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas. Desa ini adalah
salah satu lokasi Pemberdayaan Penangkar Benih Padi Fasilitasi APBN TA 2012.
“Namun diperkirakan puncak panen padi akan terjadi September nanti,” kata Kepala Dinas Pertanian
dan Peternakan (Distanak) Provinsi Kalteng Ir Tute Lelo MMA melalui Kepala
Bidang Pengembangan Produksi Tanaman Pangan Muhajirin Akbar SP MSi.
Dijelaskannya, varietas yang digunakan di Desa Terusan
Makmur adalah jenis Impara-3 yang ditanam di lahan seluas 50 hektar. Selain itu
terdapat pula Bantuan Sosial (Bansos) SL-PTT Spesifik Lokasi dengan luas tanam
25 hektar.
Untuk percepatan peningkatan produksi padi di Kalteng
maka disetiap kabupaten telah ditunjuk petugas Leasson Officer (LO). Tujuannya
agar ada keterpaduan antara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dengan
Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten.
“8 Agustus lalu Distanak Kalteng melalui Bidang
Pengembangan Produksi Tanaman Pangan melakukan monitoring perkembangan
pertanaman padi di Desa Terusan Makmur. Hasil dari monitoring menunjukan
kondisi pertanaman di wilayah ini cukup bagus,” terang Muhajirin.
Ditambahkannya pula, melalui kegiatan Pemberdayaan
Penangkaran Padi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan benih di Kabupaten Kapuas
secara khusus dan Kalteng secara umum. Melihat potensi peningkatan hasil panen
di sentra produksi beras Kalteng yang meningkat, diharapkan dapat memberi
kontribusi besar pada Program Peningkatan Produksi Beras Nasional Kalteng.
“Saat ini di Kabupaten Katingan juga sedang memasuki
masa panen, seperti di Kecamatan Katingan Kuala yang sedang memanen padi di
lahan seluas 5.361 hektar. Diharapkan pula Bulog dapat mengantisipasi
peningkatan hasil panen dan menampungnya dengan harga yang wajar,” ungkapnya
panjang lebar seraya menyebut Distanak tetap fokus pada target yang ditetapkan
untuk Kalteng sebagai salah satu penopang pangan nasional. (viv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar