Rabu, 26 Desember 2012

Pasar Murah

Pasar Murah PHI 2012 (vivin)
 Implikasi Perjuangan Kaum Perempuan

PALANGKA RAYA – Perempuan punya banyak cara untuk memperingati perjuangan kaumnya pada 22 Desember 1928, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu. Panitia Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-84 Tahun  2012 Provinsi Kalteng  pun menggagas acara Pasar Murah di  Kelurahan Kereng Bangkirai dan Kelurahan Sabaru Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya.





“Pasar Murah ini diadakan untuk mengenang penyelenggaraan Kongres Perserikatan Perempuan pada 22 Desember 1928 sebagai wujud nyata kepedulian kami,” kata Wakil Ketua Panitia PHI Nani Winarni Diran, usai membagikan paket murah pada warga, di Kantor Kelurahan Kereng Bangkirai, Rabu (5/12). 



Ia menyebut, di Pasar Murah itu panitia menyiapkan sejumlah 275 paket. Setiap paket terdiri dari beras 5 Kg, gula 2 Kg dan minyak goreng 2 liter, susu kental manis 2 kaleng, sirup 1 botol dengan nilai total Rp 125 ribu. Kontribusi dari Panitia Peringatan Hari Ibu ke-84 Tahun 2012 sebesar Rp 50 ribu per paket, sehingga 1 paket warga cukup membayar sebesar Rp 75 ribu. 



Nani mengatakan, kegiatan ini juga untuk membantu keluarga yang kurang mampu di Kelurahan Kereng Bangkirai  dan Kelurahan Sabaru. Terutama untuk mempersiapkan kebutuhan bahan makanan yang murah, sehingga berguna untuk meringankan beban keluarga yang didukung Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan  Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMDes) Provinsi Kalteng, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalteng.



“Kami mengajak semua pihak terus berjuang meningkatkan peran perempuan bersama kaum laki-laki  dalam membangun bangsa dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan  keluarga, tentunya dengan keterampilan ibu masing-masing,” papar Nani saat membacakan sambutan Ketua Panitia Moenartining Teras Narang SH.



Terpisah,  Kabid Advokasi dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Kalteng Drs Gustimansyah MSi berharap melalui kegiatan itu secara tidak langsung turut mensejahterakan keluarga sesuai program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang digulirkan BKKBN. 



“Acara yang dilaksanakan oleh PHI ini sejalan dengan UPPKS. Dimana melalui UPPKS sendiri  diharapkan adanya peningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki kesejahteraan seluruh keluarga,” pungkas Gustimansyah. (viv)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar