Implikasi Perjuangan Kaum Perempuan
PALANGKA RAYA – Perempuan punya
banyak cara untuk memperingati perjuangan kaumnya pada 22 Desember 1928, yang
kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu. Panitia Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-84
Tahun 2012 Provinsi Kalteng pun menggagas acara Pasar Murah di Kelurahan Kereng Bangkirai dan Kelurahan
Sabaru Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya.
“Pasar Murah ini diadakan untuk
mengenang penyelenggaraan Kongres Perserikatan Perempuan pada 22 Desember 1928
sebagai wujud nyata kepedulian kami,” kata Wakil Ketua Panitia PHI Nani Winarni
Diran, usai membagikan paket murah pada warga, di Kantor Kelurahan Kereng
Bangkirai, Rabu (5/12).
Ia menyebut, di Pasar Murah itu
panitia menyiapkan sejumlah 275 paket. Setiap paket terdiri dari beras 5 Kg,
gula 2 Kg dan minyak goreng 2 liter, susu kental manis 2 kaleng, sirup 1 botol
dengan nilai total Rp 125 ribu. Kontribusi dari Panitia Peringatan Hari Ibu
ke-84 Tahun 2012 sebesar Rp 50 ribu per paket, sehingga 1 paket warga cukup
membayar sebesar Rp 75 ribu.
Nani mengatakan, kegiatan ini juga
untuk membantu keluarga yang kurang mampu di Kelurahan Kereng Bangkirai dan Kelurahan Sabaru. Terutama untuk
mempersiapkan kebutuhan bahan makanan yang murah, sehingga berguna untuk
meringankan beban keluarga yang didukung Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (BPMDes) Provinsi Kalteng, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalteng.
“Kami mengajak semua pihak terus
berjuang meningkatkan peran perempuan bersama kaum laki-laki dalam membangun bangsa dan berperan aktif
dalam meningkatkan kesejahteraan
keluarga, tentunya dengan keterampilan ibu masing-masing,” papar Nani
saat membacakan sambutan Ketua Panitia Moenartining Teras Narang SH.
Terpisah, Kabid Advokasi dan Informasi (Adpin) BKKBN
Provinsi Kalteng Drs Gustimansyah MSi berharap melalui kegiatan itu secara
tidak langsung turut mensejahterakan keluarga sesuai program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) yang digulirkan BKKBN.
“Acara yang dilaksanakan oleh PHI
ini sejalan dengan UPPKS. Dimana melalui UPPKS sendiri diharapkan adanya peningkatkan
pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki kesejahteraan seluruh keluarga,” pungkas Gustimansyah. (viv)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar