Rabu, 26 Desember 2012

Produksi Benih Kalteng Rendah


PALANGKA RAYAPermasalahan pokok dalam meningkatkan produksi benih  varietas unggul di Kalimantan Tengah adalah rendahnya produksi benih. Hanya 15 hingga 20 persen dari sasaran luas tanam, utamanya benih kelas BP dan BR. Hal ini tersirat dalam sambutan Ir Tute Lelo,  Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kalteng pada acara Pelatihan Teknis Bidang Perbenihan Tanaman Pangan 1 - 3 November 2012.

“Hasil pertemuan pada acara pelatihan ini sangatlah penting karena akan memberikan kontribusi besar dalam upaya meningkatkan ketersediaan benih bermutu tanaman pangan di provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Tute Lelo dalam kata sambutannya.

Tute juga menambahkan, pembangunan sistem perbenihan di Kalteng merupakan bagian dari sistem yang berskala nasional. Tujuan dari sistem ini sendiri adalah menjamin terpenuhinya kebutuhan benih varietas unggul bermutu yang berkesinambungan. Salah satu caranya dengan optimalisasi sistem perbenihan.

Sejauh ini pemerintah telah menyediakan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD untuk mendukung operasional balai benih. Tugas dan fungsi balai benih dalam menyediakan benih unggul bermutu sangatlah penting dalam upaya peningkatan ketersediaan benih bagi petani. Komoditas yang menjadi prioritas adala benih padi, jagung dan kedelai.

Selain menyediakan anggaran, pemerintah juga memberikan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) melalui pola SL-PTT. Untuk menunjang peningkatan produktivitas diberikan pula bantuan pupuk bersubsidi. Menghadapi musim tanam OKMAR 2012/2013, diperlukan keseriusan dalam meningkatkan jumlah benih ditingkat lapangan.

Tute juga meminta Petugas Teknis Provinsi/Kabupaten/Kota dan petugas teknis balai benih dapat membantu mengawal dan memberikan bimbingan teknis. Utamanya dalam hal penangkaran benih di tingkat petani/penangkar benih di masing-masing kabupaten/kota.
“Kepada para peserta pelatihan untuk aktif dalam melaksanakan perbanyakan benih sumber bermutu untuk kelangsungan ketersediaan benih unggul yang berkelanjutan,”pungkasnya. (viv)

1 komentar: