FOTO: SEVENTIN/ RADAR
PALANGKA
PERAWATAN: Jalan RTA Milono
yang masuk dalam jalan nasional dan mendapat anggaran perawatan dari APBN
senilai Rp 4 M.
Leonard: Sampit – Bagendang
Sudah Ditangani Sesuai Porsi
PALANGKA RAYA – Sudah 7
bulan ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi melakukan perawatan sekaligus
melakukan perkerasan (overlay) Jalan RTA Milono secara bertahap. Tak heran
sejumlah alat berat, terlihat di beberapa lokasi di sepanjang jalan tersebut.
Bahkan di beberapa spot, nampak kepulan debu tanah memenuhi udara. Terutama
saat siang hari. Sementara di bagian jalan lainnya, tepatnya di jalan RTA
Milono Km 3 jalan sudah mulus diaspal. Namun di RTA Milono Km 7 hingga Km 9 pekerjaan baru pada tahap pembersihan
badan jalan, dengan mengeruk pinggiran aspal yang ditutupi tanah.
“Saat ini memang sedang
dilakukan penanganan jalan nasional di Jalan RTA Milono sepanjang 5,88 Km pada
spot-spot tertentu. Dana yang dianggarkan sebanyak Rp 4 miliar,” kata Kepala PU
Provinsi Kalteng Leonard Ampung, kepada Radar Palangka, Selasa (10/9).
Dijelaskannya, waktu
pelaksanaan itu dimulai sejak Maret sampai 20 September mendatang dengan dana
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Sementara itu, saat disinggung tentang adanya ungkapan kekesalan
Ketua DPD Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)
Supriadi yang menyebut Pemerintah Provinsi Kalteng seperti menganaktirikan
penanganan ruas jalan Sampit-Bagendang, Leonard tak banyak komentar.
“Kita, Pemprov sudah melaksanakan
pekerjaan di lapangan yaitu pengecoran sesuai porsi dalam penandatanganan
kesepakatan para pihak dimaksud,” ucapnya melalui pesan singkat.
Sekedar mengingatkan
beberapa waktu lalu sudah ada kesepakatan antara Pemprov Kalteng, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), Pemkab Seruyan, dan konsorsium
perusahaan yang dipimpin PT Pelindo III untuk menangani penyelsaian jalan
Sampit – Bagendang. Kesepatakn yang
dicapai diantaranya; Pemprov Kalteng membangun rigid
pavement sepanjang 2,9 Km, aspal 3,4 Km dan
bangunan struktur bawah dengan biaya Rp 41,5 miliar lebih. Pemkab Kotim membangun jalan dengan rigid pavement dan aspal sepanjang 1,002 Km dengan biaya Rp 8,3 miliar lebih. Pemkab
Seruyan membangun rigid pavement dan
aspal sepanjang 544 M
dengan anggaran Rp 4,1
miliar lebih. Pengusaha yang tergabung dalam konsorsium, dipimpin PT Pelindo
III membangun rigid pavement sepanjang 3,931 Km dengan
biaya Rp 29,1
miliar. (sev)
Catatan: sudah terbit di Radar Sampit. Lihat di www.radarsampit.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar