Minggu, 15 September 2013

Overlay Jalan RTA Milono Telan Dana Rp 4 M



FOTO: SEVENTIN/ RADAR PALANGKA

PERAWATAN: Jalan RTA Milono yang masuk dalam jalan nasional dan mendapat anggaran perawatan dari APBN senilai Rp 4 M.



Leonard: Sampit – Bagendang Sudah Ditangani Sesuai Porsi

PALANGKA RAYA – Sudah 7 bulan ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi melakukan perawatan sekaligus melakukan perkerasan (overlay) Jalan RTA Milono secara bertahap. Tak heran sejumlah alat berat, terlihat di beberapa lokasi di sepanjang jalan tersebut. Bahkan di beberapa spot, nampak kepulan debu tanah memenuhi udara. Terutama saat siang hari. Sementara di bagian jalan lainnya, tepatnya di jalan RTA Milono Km 3 jalan sudah mulus diaspal. Namun di RTA Milono Km 7  hingga Km 9 pekerjaan baru pada tahap pembersihan badan jalan, dengan mengeruk pinggiran aspal yang ditutupi tanah.

“Saat ini memang sedang dilakukan penanganan jalan nasional di Jalan RTA Milono sepanjang 5,88 Km pada spot-spot tertentu. Dana yang dianggarkan sebanyak Rp 4 miliar,” kata Kepala PU Provinsi Kalteng Leonard Ampung, kepada Radar Palangka, Selasa (10/9).

Dijelaskannya, waktu pelaksanaan itu dimulai sejak Maret sampai 20 September mendatang dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).

Sementara itu, saat disinggung tentang adanya ungkapan kekesalan Ketua DPD Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Supriadi yang menyebut Pemerintah Provinsi Kalteng seperti menganaktirikan penanganan ruas jalan Sampit-Bagendang, Leonard tak banyak komentar.
“Kita, Pemprov sudah melaksanakan pekerjaan di lapangan yaitu pengecoran sesuai porsi dalam penandatanganan kesepakatan para pihak dimaksud,” ucapnya melalui pesan singkat.

Sekedar mengingatkan beberapa waktu lalu sudah ada kesepakatan antara Pemprov Kalteng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), Pemkab Seruyan, dan konsorsium perusahaan yang dipimpin PT Pelindo III untuk menangani penyelsaian jalan Sampit – Bagendang.  Kesepatakn yang dicapai diantaranya; Pemprov Kalteng membangun rigid pavement sepanjang 2,9 Km, aspal 3,4 Km dan bangunan struktur bawah dengan biaya Rp 41,5 miliar lebih. Pemkab Kotim membangun jalan dengan rigid pavement dan aspal sepanjang 1,002 Km dengan biaya Rp 8,3 miliar lebih. Pemkab Seruyan membangun rigid pavement dan aspal sepanjang 544 M dengan anggaran Rp 4,1 miliar lebih. Pengusaha yang tergabung dalam konsorsium, dipimpin PT Pelindo III membangun rigid pavement sepanjang 3,931 Km dengan biaya Rp 29,1 miliar. (sev)

Catatan: sudah terbit di Radar Sampit. Lihat di www.radarsampit.net 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar